Kamis, 11 Agustus 2011

Fernando Torres Gegar Otak?

Portsmouth v Chelsea - Pre Season Friendly, Fernando Torres
Getty
Striker Fernando Torres dilarikan ke rumah sakit di Bari, dengan kemungkinan mengalami gegar otak.

Torres bermain selama 14 menit saat Spanyol menghadapi Italia dalam laga persahabatan di San Nicola, Bari. Ia terjatuh, dan seolah-olah mengalami cedera engkel.

Tak lama kemudian ia mengetuk kepalanya, dan mengatakan kepada tim medis dirinya merasa pusing. Laga terhenti sejenak, dan Torres dibawa ke luar lapangan.
Dokter tim Spanyol melarikan Torres ke rumah sakit terdekat, karena khawatir pemain Chelsea itu mengalami gegar otak. Belum ada pengumuman resmi dari timnas Spanyol soal kondisi Torres sebenarnya.

Sementara itu Iker Casillas, penjaga gawang Spanyol hanya bisa meratapi kekalahan timnya.

"Saya tidak yakin Italia layak memenangkan laga ini," ujar Casillas.

"Hasil yang adil adalah 1-1. Italia hanya bagus di babak pertama. Spanyol lebih mendominasi di babak kedua," lanjutnya.

Casillas juga mengatakan laga Italia-Spanyol ini bukan laga persahabatan, tapi pertandingan penting yang mempengaruhi ranking.

"Kami selalu bermain untuk menang. Italia juga membutuhkan kemenangan atas kami. Kami telah memberikan yang terbaik, tapi gagal meraih kemenangan," keluh Casillas.

Selasa, 09 Agustus 2011

With Thiago emerging at Barcelona, it may be now or never for Arsenal's Cesc Fabregas

Thiago Alcantara vs Cesc Fábregas

Until just a few days ago, there seemed to be an air of inevitability about Cesc Fabregas' move from Arsenal to Barcelona.

Cesc, claimed Barca coach Pep Guardiola, was a priority, but the first item on the Catalan club’s agenda was a forward, he revealed. So once Chile attacker Alexis Sanchez had signed up, the midfielder’s arrival appeared imminent. Hurrah. At last, Barca fans could rest in peace – Cesc was coming home. Then, on Wednesday night, against the mighty Bayern Munich, those supporters witnessed a new No. 4, a man ready to adopt the mantle of midfield maestro once Xavi declines and pull on the jersey immortalized at Camp Nou by Guardiola himself.
Impressive, imposing, imperious, irrepressible, industrious, imaginative, illuminated and indefatigable, this No. 4 dotted all the i’s, defeating Bayern with a classy header and a stunning strike, shining like a beacon in a bright young side. But this was not Cesc Fabregas; it was Thiago Alcantara.

Thiago’s emergence is nothing new to Barca fans, of course. In fact, the all-action midfielder is highly thought of in the Catalan capital and many supporters, although keen for Cesc to return for reasons of nostalgia, nationality and necessity, are beginning to believe their former youth team player is actually not the long-term successor to Xavi they once saw him to be – especially at a cost of around 40 million euros.

Thiago’s appearances last season were limited, leaving some Barca followers frustrated, but the cultured
centrocampista has gone from strength to strength this summer, playing a pivotal part in Spain’s European Under-21 Championship win, scoring in the game against Internacional on Tuesday and then beating Bayern with an elite exhibition a day later. So while Cesc’s price fails to drop, Thiago’s stock continues to rise. And all of that has brought about an intriguing numbers game.


In mint condition | Thiago's double downed Bayern on Wednesday
Guardiola’s decision to hand Thiago the No. 4 shirt is shrouded in significance, smacking of Pep politics, Pep psychology. The Barca coach knows better than anyone that Cesc wants to inherit the jersey worn by his idol, and in fact, when Fabregas’ parents were going through a divorce, Guardiola signed a shirt for the youngster with the message: “One day, this shirt will be yours.”

No doubt, then, Cesc was alarmed to see this shirt, without an occupant since the departure of Mexico’s stylish stopper Rafa Marquez, not only worn by a new incumbent, but fit perfectly as well. Guardiola genuinely feels Fabregas could be doing more to return to the club that gave him a start in professional soccer. Publicly, he has maintained the need to respect Arsenal, but privately, he believes Cesc could be more proactive in seeking a solution.

Guardiola is also keen to see how Thiago will cope with the added responsibility of a regular starting spot, whether the 20-year-old will thrive in the part of protagonist or wilt under pressure. So far, be it in the red of Spain or in the Blaugrana, the midfielder has responded with flying colors. Pep is looking – and he is liking. “He is extraordinary and we are very fortunate to have him,” was his assessment on Wednesday night.

Thiago and Cesc are very good players and both can fit in the same team; they are perfectly compatible.  
                                                  
                                                                         - Xavi



Guardiola’s marvelous mind is in overdrive as he seeks not just greatness for his beloved Barca, but the pursuit of perfection. A prime example of such is when he claimed before the Champions League final against Manchester United at the end of May that his side had not played very well in the 2009 showpiece, when most observers had agreed that his men had produced a masterclass. “We can do much better,” he claimed. So leaving sentiment to one side, Guardiola will now be consciously considering the Cesc/Thiago debate.

At the moment, the cerebral creator is Xavi, who said last night: “Cesc and Thiago are perfectly compatible.” Xavi is far from finished yet, and has reached a peerless pinnacle in his position, but the midfielder admitted he almost left the club at one stage due to the comparisons with predecessor Guardiola. Xavi will never be Pep, they said. And yet he has proven to be even better. Ditto Andres Iniesta. Guardiola had foreseen it, though, as he told a teenage Xavi: “You will retire me, but he [Iniesta] will retire us both.” Long live the evolution. After Iniesta comes Cesc, and following Fabregas, there’s Thiago.

Minggu, 07 Agustus 2011

Michael Owen: Saya Tidak Lagi Peduli Dengan Timnas Inggris

Michael Owen - Manchester United (Getty Images)

Michael Owen, stiker Manchester United, mengatakan dirinya tidak pernah lagi berpikir akan dipanggil Fabio Capello dan mengenakan kostum tim nasional Inggris.

"Ketika kali pertama tidak dipanggil Capello, saya kecewa," ujar Owen.

"Namun ketika sepuluh kali tidak dipanggil, alangkah bodoh saya jika masih berharap. Tidak tidak lagi peduli dengan timnas Inggris," lanjut mantan bintang Liverpool itu.
Owen kini berusia 31 tahun. Ia relatif bukan lagi bagian Three Lions, sejak Capello menolak memanggilnya akibat cedera.

Menurut Owen, dirinya lebih suka fokus sepenuhnya ke Manchester United. Ia ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak, dan mencetak banyak gol, pada musim depan.

"Saya berupaya keras untuk mendapat tempat di tim inti Manchester United, bukan untuk kembali ke timnas Inggris," Owen mengakhiri.

Liverpool Pukul Valencia 2-0

Andy Carroll, Liverpool

Menjalani gim terakhir pra-musim di Anfield, Sabtu (6/8) waktu setempat, Liverpool menurunkan beberapa pemain inti dan pemain baru dalam gim tersebut.

Susunan pemain The Reds hampir sama dengan susunan saat bermain imbang 3-3 dengan Velarenga, kecuali Fabio Aurelio dan Alberto Aquilani yang kali ini menjadi starter.
Sementara pelatih Valencia Unai Emery membuat tujuh perubahan dari susunan tim yang menang 2-1 atas Hamburg SV, termasuk menurunkan para pemain baru seperti Diego Alves, Adil Rami, Dani Parejo dan Pablo Piatti.

Sejak awal, Liverpool berusaha mendominasi permainan dan mereka beberapa kali mampu memanfaatkan kelemahan lini belakang Los Che. Hasilnya, kelengahan David Albelda pada menit kedelapan berujung pada gol yang dibuat Carroll.

Bola tendangan penyerang asal Inggris itu sempat ditepis Alves tapi Carroll kembali merebut bola dan menceposkannya ke gawang lawan. Carroll bahkan bisa saja membuat gol kedua kalau tidak mampu dihadang oleh Alves.

Di babak kedua, Liverpool semakin tampil menyerang. David Ngog juga mempunyai peluang tapi tendangan akrobatiknya masih menyimpang di sisi kiri gawang Valencia. Tim tamu kembali gagal membuat gol dan pemain andalan mereka, Juan Mata, hanya sesekali mendapat bola.
Tim tuan rumah akhirnya mencetak gol kedua melalui Kyrgiakos melalui sundulan setelah memanfaatkan tendangan bebas dari Aurelio dan nyaris berebut bola dengan Dirk Kuyt. Skor 2-0 bagi Liverpool tentu cukup memuaskan pelatih Kenny Dalglish.

Pelatih asal Skotlandia itu akhirnya bisa menyaksikan timnya tidak kebobolan dalam gim pra-musim setelah sebelumnya kebobolan 15 gol dalam lima gim terakhir.

Cesc Fabregas Mungkin Absen Di Awal Musim

Cesc Fabregas, Arsenal
Getty Images
Fabregas belum kunjung bermain dalam persiapan pra-musim Arsenal. Setelah absen dari Emirates Cup, gelandang asal Spanyol itu kembali tidak memperkuat klubnya dalam gim pra-musim terakhir melawan Benfica.

Wenger menegaskan kalau Fabregas absen karena belum pulih benar dari hamstring dan baru bisa menjalani latihan ringan, tapi tidak ada hubungannya dengan spekulasi kepindahannya ke Barcelona.

Kapten tim The Gunners itu bahkan bisa saja absen lebih lama lagi dan belum bisa diturunkan dalam gim perdana Liga Primer Inggris musim ini pada pekan depan menghadapi Newcastle United.

"Ia baru saja pulih dari cedera dan kondisinya belum fit benar. Ia tidak mengalami cedera lagi tapi belum bisa dimainkan karena baru menjalani latihan ringan," ucap Wenger seperti dilansir dari ESPN.

"Saya pikir Fabregas belum siap diturunkan di pekan pertama liga, ia masih butuh waktu untuk memulihkan kondisinya karena sudah cukup lama tidak bermain. Saya juga kembali menegaskan hal ini tidak ada hubungannya dengan masalah bursa transfer."

Jika Fabregas sudah pulih dan dimainkan dalam gim play-off Liga Champions melawan Udinese pada 16 dan 24 Agustus nanti, maka ia tidak akan bisa dimainkan lagi di klub lain alias cup-tied di ajang Liga Champions.

Fabio Capello Tetapkan Skuad Inggris

EURO 2012 Qualifier - Wales vs England, Fabio Capello

Pelatih timnas Inggris Fabio Capello memanggil kekuatan terbaik untuk laga ujicoba menghadapi Belanda, Rabu (10/8) mendatang.

Skuad Tiga Singa berisi 25 pemain dan 11 di antaranya merupakan gabungan dari pemain Manchester United dan Manchester City yang akan saling berhadapan di ajang Community Shiled, Minggu ini.
Danny Welbeck kembali dipercaya Capello menjadi salah satu pengisi lini depan tim setelah memulai debut saat ditahan imbang Ghana 1-1, begitu pula dengan Andy Carroll.

Glen Johnson tidak dipanggil Capello dan sebagai gantinya datang Micah Richards serta Kyle Walker. Capello juga tidak memanggil Scott Parker setelah West Ham United terdegradasi dari Liga Primer Inggris musim lalu.

Berikut susunan skuad Inggris:


Kiper: Robert Green, Joe Hart, David Stockdale.

Belakang:
Leighton Baines, Gary Cahill, Ashley Cole, Rio Ferdinand, Phil Jagielka, Joleon Lescott, Micah Richards, John Terry, Kyle Walker.

Tengah:
Gareth Barry, Michael Carrick, Stewart Downing, Adam Johnson, Frank Lampard, James Milner, Scott Parker, Jack Wilshere, Ashley Young.

Depan: Andy Carroll, Peter Crouch, Wayne Rooney, Danny Welbeck.

Jumat, 05 Agustus 2011

Paul Scholes Cetak Gol 'Trademark' Sebagai Hadiah Perpisahan

Paul Scholes, Manchester United

Duel perpisahan sebagai penghormatan terhadap Paul Scholes berjalan tak berimbang.

New York Cosmos, yang ditangani legenda Manchester United Eric Cantona, menampilkan mantan bintang seperti Fabio Cannavaro dan Patrick Vieira, tetapi banyak juga pemain amatir yang direncanakan menjadi bagian dari tim Cosmos untuk bersaing di Liga AS.
Hasilnya, skor 6-0 pun menggambarkan perbedaan kontras kedua tim. Scholes, Rooney, Anderson, Danny Welbeck, dan Mame Biram Diouf mampu menjebol gawang Cosmos.

Duet Nani dan Dimitar Berbatov membuat pertahanan tuan rumah kesulitan di menit-menit awal, dan Scholes menunjukkan umpan-umpan panjang yang menjadi ciri khasnya.

Tapi justru Scholes yang memang sepantasnya membuka skor. Diawali tendangan penjuru pemain baru Ashley Young, Scholes melakukan tendangan jarak jauh yang menjadi ciri khasnya dan tak mampu diantisipasi Brad Friedel pada menit kesembilan.

Cosmos baru mendapat peluang pertama setelah 20 menit berlalu lewat duet mantan pemain Manchester United Dwight Yorke dan Nicky Butt, sayang tendangan Butt masih meleset dari sasaran.

Rooney menggandakan keunggulan dari titik putih pada menit ke-28, setelah Young dilanggar Marvin Iraheta di kotak terlarang.
Scholes hampir saja mencatat gol kedua sepuluh menit sebelum jeda, sayang pertahanan Cosmos bertindak lebih cepat dari Scholes yang tinggal berhadapan langsung dengan Friedel.

Skor 2-0 tak berubah hingga jeda, sebelum United pesta gol di babak kedua.

Anderson yang baru masuk di babak kedua, bekerjasama dengan Danny Welbeck lewat sentuhan satu dua dan menceploskan bola ke gawang kiper pengganti Chad Calderone di menit ke-51.

Delapan menit kemudian, giliran Welbeck yang menjebol gawang Cosmos yang pertahanannya gagal menghalau bola dengan sempurna.

Scholes kembali mendapat kesempatan menambah gol lewat tendangan bebas tak jauh dari luar kotak penalti, tetapi bola gagal menemui sasaran.

Diouf menjebol gawang Calderone dua kali dalam selang lima menit, pertama berkat umpan Anderson, dan kemudian Welbeck yang terlihat tampil menyatu dengan rekan-rekannya.

Skor 6-0 tak berubah hingga wasit Peter Walton meniup peluit panjang.