Minggu, 31 Juli 2011

Samir Nasri

Jelang dimulainya kampanye 2010/11, Samir Nasri berkata kepada diri sendiri dan juga fans bahwa ia wajib mengembangkan permainannya. Gara-gara mengalami patah kaki di edisi sebelumnya, kontribusi sang gelandang bagi Arsenal jauh di bawah harapan. Hal ini lantas memicu semangatnya untuk menempatkan semua periode negatif itu di belakang dengan kembali menatap target perburuan titel.

Sayang, keadaan lagi-lagi tak berjalan baik buat lelaki Prancis itu. Ia dicoret dari skuad Les Blues menuju Piala Dunia 2010 sebelum dibebat cedera lutut di pekan perdana Liga Primer bersama kubu Emirates. Hal ini mewajibkan bos The Gunners, Arsene Wenger, memberikan inspirasi kebangkitan buat gelandang serang muda itu.

"Saya benar-benar merasa Samir punya karier cemerlang di hadapannya. Buat saya, dia mewakili masa depan timnas Prancis, harapan terbesar kami untuk masa depan."
- Zinedine Zidane
Ditantang oleh sang gaffer untuk mempergunakan nasib buruk yang menimpa sebagai kesempatan membuktikan ketegarannya, Nasri menunjukkan pada publik sepakbola di seantero dunia kenapa Wenger bersedia membayar mahal untuk mengimpornya dari Prancis pada 2008.

MOMEN TERBAIK 2010/11
 MENYABET ANUGERAH PEMAIN TERBAIK PRANCIS 2010
Terpilihnya Nasri sebagai pemenang penghargaan ini semakin mengekspos bencana timnas Prancis di Piala Dunia setelah Raymond Domenech ogah memanggilnya ke turnamen tersebut.
Begitu tingginya semangat Nasri, ia langsung comeback setelah dipinggirkan hanya dalam tiga laga, dan kembalinya ini ternyata datang di saat tepat. Masuk starting line-up kala menerima lawatan Braga pada laga Liga Champions di Emirates, Nasri cs. meluluhlantakkan wakil Portugal itu lewat performa dahsyat. Dengan moral yang kembali meninggi di kampa Arsenal, eks personel Marseille itu meneruskan rencananya di awal musim.

Seiring berjalannya kompetisi memasuki musim dingin, rasa lapar sang gelandang akan sukses bermuara pada serentetan penampilan memukau. Pertama-tama ia membuka rekening golnya pada Oktober menghadapi Birmingham, konversi penalti jitu yang menjadi katalis keberhasilan Arsenal untuk comeback dan membukukan poin penuh. Selanjutnya gol-golnya menginspirasi kemenangan kemenangan atas Shakhtar Donetsk dan Manchester City. Nasri juga membukukan sebiji assist pada masing-masing laga tersebut.

Seolah tak pernah berhenti untuk mengambil napas, eksplotasi Nasri di lapangan membuatnya diganjar PFA Player of The Month versi Fans selama tiga bulan berturut-turut, gelar ini kemudian ditambah dengan predikat Pemain Terbaik Prancis 2010 pada Desember.

Meski begitu, dirigen permainan yang tengah merekah ini akhirnya melepaskan kaki dari pedal gas setelah mendapat cedera pascapergantian tahun, tapi aksinya saat kembali langsung menghasilkan assist untuk gol kemenangan yang dilesakkan Andrei Arshavin kontra juara Eropa, Barcelona. Bukan pencapaian yang mudah tentunya.

Dengan kapten Cesc Fabregas bolak-balik masuk ruang perawatan akibat masalah hamstring, Nasri terus menonjol di sisa musim guna memberikan inspirasi yang dibutuhkan Arsenal untuk terus melaju di semua ajang yang mereka ikuti sampai mendekati akhir musim. Rangkaian display-nya yang begitu istimewa kembali berujung pengakuan dengan satu tempat di PFA Team of the Year, sekali lagi menambah penghargaan individu yang banyak diterimanya sepanjang musim.

"Seolah tak pernah berhenti untuk mengambil napas, eksploitasi Nasri di lapangan membuatnya diganjar PFA Player of the Month versi Fans selama tiga bulan berturut-turut."

Kini Nasri berada di tahun terakhir kontraknya dengan Arsenal. Pemain 24 tahun ini mesti membuat pilihan, tetap loyal bersama klub yang sangat ingin dibelanya tiga tahun lalu, atau melanjutkan kariernya di tempat lain. Opsi mana yang akan diambilnya masih jadi tanda tanya, tapi satu hal yang pasti, di balik santernya spekulasi yang melibatkannya, tim mana pun yang diperkuatnya di musim 2011/12 bakal memiliki salah satu gelandang serang terbaik di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar